Contoh Soal Kompetensi Teknis Tes PPPK



Beberapa gambaran umum tentang Tes PPPK ini. Perlu kalian ketahui bahwa Seleksi pengadaan PPPK atas 2 (dua) tahap, yaitu :

  1. Seleksi administrasi; dan
  2. Seleksi kompetensi

Seleksi administrasi

Kalian harus melengkapi semua berkas yang diperlukan sesuai dengan persyaratan administrasi untuk mengikuti Tes PPPK 2021 ini.

Jadi, kalian harus memperhatikan secara detail dan memenuhi apa saja yang dibutuhkan. Siapkan segera!


Seleksi Kompetensi

Ini meliputi beberapa hal yang harus Anda pahami sebelum mengikuti Tes PPPK ini, ada beberapa poin penting, berikut penjelasanya:

Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola unit organisasi.

Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dikembangkan yang spesifik dengan bidang teknis jabatan.

Kompetensi Sosial Budaya adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip , yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang jabatan untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan jabatan.

Berdasarkan seperti tahun-tahun sebelumnya, soal PPPK guru salah satunya adalah kompetensi teknis. Kompetensi teknis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa dalam pengetahuan kamu tentang sistem terbuka kepada siswa!

Soal PPPK 2021 khususnya untuk guru berikut ini bisa kamu pelajari secara mendalam karena sudah dilengkapi dengan pembahasannya.


SOAL 1

Sikap yaitu perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. sikap merupakan ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadinya perilaku atau tindakan yang diinginkan. 

Pada sikap menilai bahwa setiap peserta didik memiliki perilaku yang baik. Perilaku (penampakan sangat baik atau perlu bimbingan) yang dijumpai selama proses pembelajaran dapat ditulis dalam bentuk jurnal atau catatan pendidik. Penilaian sikap mengacu pada dua aspek kompetensi sikap yaitu kompetensi inti 1 (KI 1) dan kompetensi inti 2 (KI 2). Pada kompetensi sikap, terdapat penilaian utama dan penunjang. Penilaian diperoleh dari?

A. Observasi harian 

B. Jurnal harian 

C. Penilaian antar teman 

D. Catatan anekdot 

E. Catatan insidental 

PEMBAHASAN

Teknik penilaian sikap pada Kurikulum 2013 antara lain meliputi: observasi, catatan kejadian tertentu (incidental record), penilaian antar teman, penilaian diri dan wawancara. Hasil observasi guru terhadap sikap siswa yang menonjol (positif maupun negatif) saat pembelajaran dicatat dalam jurnal harian. sikap dilakukan oleh pendidik/guru pada saat pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung. 

Pada kompetensi sikap, terdapat penilaian utama dan penunjang. Penilaian utama diperoleh dari observasi harian yang ditulis di dalam jurnal harian. Penilaian penunjang berasal dari penilaian diri dan penilaian antar, yang hasilnya dapat dikonfirmasi dari hasil penilaian oleh pendidik. Teknik penilaian yang dapat digunakan dengan observasi melalui wawancara, catatan anekdot (anecdotal record), dan catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai tidak penilaian utama.

Jawaban: C


SOAL 2

Penilaian dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yaitu penilaian pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan penilaian sebagai pembelajaran. Berikut pernyataan yang tepat mengenai pendekatan ini, adalah?

A. Penilaian pembelajaran merupakan penilaian yang dilaksanakan saat proses pembelajaran. 

B. Ulangan akhir semester, ujian sekolah, dan ujian nasional merupakan penilaian contoh untuk pembelajaran. 

C. Penilaian untuk pembelajaran merupakan penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. 

D. Tugas-tugas di kelas, presentasi, dan kuis merupakan contoh penilaian sebagai pembelajaran. 

E. Dalam penilaian sebagai pembelajaran peserta didik juga dapat dilibatkan dalam merumuskan prosedur penilaian 

PEMBAHASAN

Penilaian dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yaitu penilaian pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan penilaian sebagai pembelajaran. 

1. Penilaian pembelajaran merupakan penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. Penilaian ini untuk mengetahui hasil belajar setelah peserta didik selesai, sebagai contoh adalah berbagai bentuk evaluasi seperti ulangan akhir semester, ujian, dan ujian nasional. 

2. Assessment for learning dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar, sehingga guru dapat memberikan umpan balik terhadap proses belajar peserta didik, menyederhanakan kemajuan, dan menentukan kemajuan belajarnya, dan bagi guru Assessment for learning dapat digunakan sebagai umpan balik untuk meningkatkan kinerjanya, sebagai contoh penilaian formatif, misalnya tugas-tugas kelas, presentasi, dan kuis. 

3. Assessment as learning memiliki fungsi yang hampir sama dengan assessment for learning, yaitu berfungsi sebagai formatif dan dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Perbedaannya, penilaian sebagai pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan tersebut, sebagai contoh terhadap dirinya sendiri (self assessment) dan penilaian antar teman. Dalam penilaian sebagai peserta pembelajaran, dapat dilibatkan dalam merumuskan prosedur penilaian, kriteria, maupun rubrik/pedoman sehingga mereka mengetahui dengan pasti apa yang harus dilakukan agar memperoleh capaian belajar yang maksimal.

Jawaban: E


SOAL 3

Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM, maka diberlakukan program remedial. Pembelajaran remedial merupakan kebutuhan atau hak peserta didik. Dalam pembelajaran remedial yang digunakan metode yang bervariasi yang disesuaikan dengan ?

A, Nilai pembelajaran kognitif 

B. Sikap peserta didik dalam pembelajaran 

C. Kriteria kelulusan minimal 

D. belajar peserta didik 

E. Metode pembelajaran 

PEMBAHASAN

Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM, maka diberlakukan program remedial. Pembelajaran remedial merupakan kebutuhan atau hak peserta didik, dan pendidik berusaha membantu kesulitan belajar siswa. Dalam pembelajaran remedial yang digunakan metode yang bervariasi sesuai dengan kesulitan belajar yang dihadapi peserta didik, selain itu media yang digunakan agar dapat dipersiapkan dengan baik agar peserta menjadi lebih mudah memahami dari KD yang dianggap sulit dipahami. 

Pembelajaran remedial merupakan kelanjutan dari pembelajaran biasa atau pembelajaran reguler, dan peserta didik yang masuk dalam kelompok ini adalah peserta didik yang belum tuntas belajar karena mengalami kesulitan belajar. belajar yang dialami peserta didik yang berbeda tingkatnya, ada tingkat tinggi, sedang dan rendah. Dan tujuan pembelajaran remedial adalah membantu mengatasi kesulitan belajar peserta didik melalui perlakuan perlakuan.

Jawaban: D


SOAL 4

Dilihat dari kegiatan pembelajaran dapat merujuk pada dua macam acuan yakni penilaian norma (tes referensi norma) dan penilaian kriteria/patokkan (tes referensi kriteria). Pernyataan yang tepat mengenai penilaian tersebut di bawah ini adalah .... 

A. Pada penilaian penilaian norma, hasil penilaian peserta didik, baik formatif maupun sumatif, tidak dibandingkan dengan hasil peserta didik lainnya namun dibandingkan dengan penguasaan yang diputuskan oleh kriteria ketuntasan minimal (KKM). 

B. Tujuan penilaian patokan adalah untuk mengukur secara pasti tujuan atau kompetensi yang ditetapkan sebagai kriteria keberhasilannya. 

C. Pada penilaian norma, kualitas peserta tes sangat tergantung atau sangat ditentukan oleh kompetensi dasar yang ditetapkan guru 

D. Penilaian norma disebut juga dengan penilaian menggunakan standar kompetensi dalam penilaian relatif 

E. Pada penilaian patokan, perlu menghitung standar deviasi (simpangan baku). 

PEMBAHASAN

Dilihat dari kegiatan pembelajaran dapat merujuk pada dua macam acuan yakni penilaian norma (tes referensi norma) dan penilaian kriteria/patokkan (tes referensi kriteria). Artinya, setelah memperoleh skor mentah dari setiap peserta didik, maka langkah selanjutnya adalah mengubah skor mentah menjadi nilai dengan menggunakan: 

1) Penilaian Acuan Patokan (PAP) 

Penilaian acuan dalam menentukan nilai menggunakan standar mutlak atau standar absolut atau mengacu pada kriteria atau patokan, berarti jika menggunakan acuan tersebut maka anda harus membandingkan hasil yang diperoleh peserta didik dengan patokan atau kriteria yang secara mutlak atau mutlak telah ditetapkan oleh guru. 

✔ dibandingkan dengan hasil penilaian peserta didik, baik formatif maupun sumatif, tidak dibandingkan dengan hasil peserta didik lainnya namun dibandingkan dengan penguasaan kompetensi yang diputuskan dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM). 

Tujuan penilaian patokan adalah untuk mengukur secara pasti tujuan atau kompetensi yang ditetapkan sebagai kriteria keberhasilannya. Penilaian hasil yang sangat bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas belajar, karena peserta didik berusaha untuk mencapai standar yang ditentukan, dan hasil belajar peserta dapat dicapai dengan kualitas yang dicapai 

2) Penilaian Acuan Norma (PAN) 

Penilaian terhadap norma atau dikenal dengan penilaian menggunakan kelompok dalam penilaian standar relatif. 

✔ Dalam perbandingan nilai hasil tes, skor mentah tes peserta didik dibandingkan dengan skor mentah yang dicapai oleh peserta didik dalam satu kelompok. Kualitas peserta tes sangat tergantung pada atau sangat ditentukan oleh kualitas kelompoknya, maka akan dapat terjadi testee (peserta tes) yang sebenarnya pada kelompok 1 tergolong “hebat” (karena berhasil mencapai skor tes yang tinggi sehingga ia tergolong dalam kategori testee yang pandai), jika dimasukkan dalam kelompok 2 ternyata hanya termasuk kelompok sedang atau cukup berkualitas. Jadi kedudukan testee dimaksud bersifat relatif. 

✔ Langkah-langkah pengubahan skor mentah menjadi nilai: 

a) terlihat skor mentah siswa 

b) hitung mean 

c) Hitung standar deviasi (simpangan baku) 

d) Mengubah skor mentah menjadi nilai 

Berbagai Jenis Nilai Standar, dapat dipilih sesuai kebutuhan: 

a) Standar Nilai 5 

b) Standar Nilai 9 

c) Standar Nilai 11 

d) Nilai standar Z 

Dipergunakan untuk mengubah skor-skor mentah yang diperoleh dari berbagai jenis pengukuran yang berbeda-beda. 

e) Nilai standar T 

Jawaban: B


SOAL 5

perbaikan dimulai dari pembelajaran kebutuhan peserta didik. Kebutuhan peserta didik ini dapat diketahui dari analisis kesulitan belajar peserta didik dalam memahami konsep-konsep tertentu. Berdasarkan analisis kesulitan belajar itu, baru kemudian guru memberikan pembelajaran remedial.peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Berikut ini yang bukan instrumen untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik adalah .... 

A. Portofolio Tugas 

B. Wawancara 

C. Tes kepribadian 

D. Kunjungan ke rumah 

E. Observasi 

PEMBAHASAN  

Usaha yang dilakukan untuk penyembuhan kesulitan dapat diidentifikasi dengan observasi instrument, angket, wawancara, yaitu antara lain mengamati hasil pekerjaan peserta didik, tugas kelompok, buku rapor, kunjungan ke rumah, dapat pula dengan tes psikologi, tes intelegensi, tes bakat, dan tes kepribadian. 

Tugas portofolio tidak bisa digunakan sebagai instrumen untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik.

Jawaban: A

Related

Soal Kompetensi Teknis P3K 8496810901205428515

Post a Comment

emo-but-icon

AGENDA SDN AIRLANGGA

Rencana PTS Genap

06-11 Maret 2023

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik

Hot in week

Recent

Test

SIMULASI PAS GANJIL || Waktu Tersisa Tunggu yaa

PPDB ONLINE

Connect Us

item